Zona litoral juga disebut dengan zona pesisir atau zona pasang surut. Laut zona litoral berada di antara garis air laut pasang dan haris air laut surut. Pada saat air laut pasang, zona ini tergenang air laut. Sedangkan pada saat air laut surut, zona ini menjadi daratan.
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Click to see
Tubuhnya berbentuk seperti bintang, hidup di habitat pesisir pantai. Memiliki lima lengan berduri pendek dan tumpul pada permukaan tubuhnya. Alat geraknya berupa kaki ambulakral. Tubuh bintang laut menjadi sisi oral atau sisi bawah (tempat mulut), dan sisi aboral atau sisi atas (tempat anus).
Landak laut atau disebut juga bulu babi merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri beracun pada kulitnya yang dapat digerakkan.
Cacing laut dapat hidup di berbagai habitat seperti dasar berlumpur, berpasir, dan berbatu. Pada umumnya mereka memiliki tubuh yang lunak, langsing, dan berbentuk silindris.
Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek, atau yang perutnya sama sekali tersembunyi di bawah dada. Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit.
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.
Burung pantai adalah jenis burung yang sering ditemukan di sepanjang pantai dan mencari makanan di pasir pantai, seperti ikan kecil dan krustasea. Burung pantai adalah indikator penting kondisi pantai yang baik, karena mereka adalah penanda keberagaman ekosistem dan kualitas lingkungan pesisir.
batu karang adalah sejenis invertebrat laut yang tergolong dalam kelas Anthozoa, di bawah filum Cnidaria. Batu karang berfungsi sebagai habitat bagi banyak spesies laut dan memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut.
Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas. Ekosistem mangrove menyediakan habitat yang penting bagi berbagai jenis burung, ikan, kepiting, dan organisme lainnya. Ini juga berkontribusi pada keanekaragaman hayati global.
Rumput laut sangat penting dalam ekosistem laut dangkal karena berperan sebagai tempat berlindung dan sumber makanan bagi hewan laut, serta membantu menjaga kualitas air dengan menyerap nutrien berlebih dan memproduksi oksigen melalui fotosintesis.
Siput adalah hewan moluska dengan cangkang pelindung. Mereka memainkan beragam peran dalam ekosistem, seperti pemakan tumbuhan, pemakan detritus, dan mangsa predator. Beberapa spesies siput juga memiliki nilai ekonomi dan kuliner.
Laut zona neritik adalah laut dangkal dengan kedalaman antara 150 hingga 200 meter. Kedalaman ini masih tergolong dangkal. Pada zona ini, sinar matahari masih dapat menembus dasar laut sehingga proses fotosintesis berjalan baik. Zona laut dangkal kaya akan beragam jenis ikan dan vegetasi laut. Selain itu, terdapat organisme plankton yang tumbuh subur karena oksigen masih melimpah. Pada zona ini, juga terdapat ombak yang menyebabkan plankton tersebar ke seluruh perairan. Plankton menjadi bahan pangan utama bagi ikan. Di Indonesia, contoh laut zona neritik adalah Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, dan laut-laut di sekitar Kepulauan Riau.
Ekosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma.
Ekosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma.
Ekosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma.
Ekosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma.
Ekosistem pantai batu terbentuk dari bongkahan-bongkahan batu granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses konglomerasi antara batu-batu kecil atau kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma.